Semua ini bermula entah dari mana. Aku merasa
sekarang semuanya telah musnah, hilang dalam sekejap bak di telan sang bumi.
Semuanya berlalu seakan kemarin aku sedang bermimpi,
Semuanya hilang seakan kemarin aku sedang berdendang
dengan cinta dalam dunia khayalan.
Dan sekarang hanya ada aku dan sisa kenangan
bersamanya dalam mimpiku selama 5 tahun.
Saat aku terbangun dari lelapku selama 5 tahun,
ternyata ada kekasih terdahulu yang menemani aku bermimpi dan kini hadir lagi dalam
kenyataanku.
Aku berusaha membangunkan otakku yang masih
bersemayam dengan sisa-sisa kenangan sang pecinta dalam mimpi, sedang ragaku
disini sedang bergerak seolah-olah semuanya tidak membuatku gila.
Mulut ku berucap seakan-akan aku adalah seseorang
yang pandai dan melupakan mimpi indah yang dalam nyata tidak mampu aku raih, disadari
hatiku sedang bersembunyi dalam kebodohanku yang percaya pada mimpi yang pernah
aku alami bersamanya.
Rasanya ingin merobek setiap lirik-lirik lagu patah
hati dan kesedihan dari suara-suara yang mendendangkan kepiluan, sayangnya itu
hanya keinginanku karena aku tak mampu. Aku hanya bisa diam di tempat dan
menikmati kesakitanku.
Rasanya berdiri didalam hujanpun tidak mampu
membersihkan segalanya, menangis dalam hujanpun ternyata tak mampu membuatku
nyaman.
Aku berusaha berlari, sayangnya aku tetap saja
menuju tujuan yang sama…
Yaitu kamu, mimpi kita, dan kenyataan yang semu.