Bukan lagi diiringi dengan lagu-lagu galau karena hati yang kacau karena terlibat cinta yang rumit, lagi-lagi aku terjebak dalam cinta yang penuh keegoan. Malam ini, hujan telah berpamitan pada awan untuk terjun kebumi menemani ku bermesran dengan huruf-huruf kacau ini.
Sedikit-demi sedikit sehingga akhirnya huruf-huruf ini mengalir menjadi kesatuan yang cukup sempurna untuk dipahami makhluk galau.
Sembari menunggu lagu ala Avril Lavigne - Rock n Roll yang ku pakai sebagai nada dering di hape ku berbunyi tanda ada yang menghubungi, sebab sejam lalu seorang pria berkata "aku ingin menelponmu"... Boleh lah aku memasang jawaban yang sedikit angkuh ... sambil menyembunyikan pengharapanku agar tidak terkesan bahwa aku ini terlalu mudah untuk didapatkannya.
Mungkin aku terlalu jahat jika aku ikuti alur perasaannya dan berkata "I Love You Too" sedang aku sendiri merindukan masa-masaku bersama dengan jiwa yang lain, jiwa yang pernah bersatu denganku dalam jangka waktu yang tak muda laagi.
Memang benar, kata seorang sahabat ... "yang ngangenin akan kalah dengan yang selalu nemenin, dan yang pertama akan terkalahkan dengan yang selalu ada" apalagi sore tadi seorang sahabat lain mencoba memberikanku minuman, mnungguku meneguk minuman dingin pemberiannya dan kemudian memberanikan dirinya memberikan aku secercah pemikiran.
"Aku kasian dengan wajahnya yang murung, kakak jalani dulu saja dengan dia ... takutnya saat dia benar-benar pergi kakak akan kehilangan dia"
Ya ... anak ini berhasil mengambil simpati ku ... sedikit tergoda dengan kata-kata 'kehilangan' .... Mungkin, aku harus belajar mengerti dan belajar memahami sebelum aku bertindak gegabah ,,, karena
Aku sudah lelah mengenal dan dikenali,
Aku sudah lelah mempertahankan namun tidak dipertahankan,
Aku sudah lelah memanjatkan doa dengan mantera-mantera yang landasannya ingin berujung dengan si pertama.
Sudahlah ,,, aku pasrah ... doa ku cuma ini ...
"Bapa ... aku percayakan setiap detik hidupku kepada-Mu"